Pages

Tuesday, March 21, 2017

Masalah Pendidikan Indonesia

 Jika kita akan berbicara tentang perkembangan Indonesia, maka kita tak akan bisa lepas dari pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi perkembangan suatu negara. Karena dengan adanya pendidikan yang tingi maka akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
  Tetapi jika melihat keadaan saat ini, masih banyak hambatan bagi para penerus bangsa untuk menjadi manusia yang berkualitas lewat jalan pendidikan. Saat kita melihat data yang telah dikumpulkan UNESCO maka kita aakn melihat bahwa pendidikan di Indonesia menempati posisi ke-10 dari 14 negara berkembang. Dan para guru Indonesia justru menempati posisi ke-14 dari 14 negara berkembang. Tentu saja hal ini sangatlah memalukan, karena Indonesia yang mengajar guru negara tetangga ,seperti Malaysia sekarang malah berada di bawahnya.
    Masalah Pendidikan
Masalah-masalah yang dialami Indonesia dalam hal pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Guru yang Tidak Merata
  Sekolah di Indonesia, tidak hanya terbatas di kota-kota saja. Sekolah di Inonesia tersebar hingga ke tempat-tempat terpencil sekalipun. Namun biasanya di sekolah-sekolah yang tempatnya terpencil hanya memiliki guru dengan jumlah yang terbatas dan jarang ada. Hingga anak-anak yang belajar di sana tidak bisa belajar dengan baik.

2. Gedung Sekolah yang Hampir Ambruk
  Di saat ini bangunan sekolah di kota memang besar dan bagus, tapi kita lupa dengan mereka yang bersekolah di tempat terpencil. Mereka harus melewati sungai setiap harinya jika ingin ke sekolah. Mereka juga harus berhati-hati ketika sampai di sekolah karena gedungnya yang konstruksinya hanya seadanya saja.


3. Rendahnya Motivasi Anak Dalam Belajar
  Belakangan ini motivasi belajar pada anak semakin menurun. Banyak anak yang berpikir bahwa pelajarn di sekolah itu tidak penting dan lebih memilih untuk bermain bersama temannya atau bermain dengan gadgetnya.

4. Sistem Top-down yang Masih Sering Dilakuakan
  Sistem top-down adalah suatu sistem di mana guru menganggap murid sebagai kertas kosong, seakan-akan murid belum memiliki pengetahuan sama sekali. Hingga guru dengan bebas memasukkan semua ilmu yang dia miliki. Hal ini dapat mengakibatkan murid hanya bisa mengikuti apa yang diinginkan gurunya, dan menjadikannya sebagai seseorang tidak kompeten.

5. Kasus Putus Sekolah 
  Di masa sekarang ini sudah ada banyak anak di bawah umur yang telah bekerja, padahal mereka seharusnya belajar di sekolah. Mereka biasanya bekerja karena mereka yatim-piatu atau karena orangtua mereka tidak sanggup bekerja karena masalah kesehatan. Hal itu menyebabkan mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.


   Semoga dengan adanya informasi di atas kita semua serta pemerintah bisa lebih memperhatikan masalah ini demi perkembangan negara Indonesia